KARAKTERISTIK
Kecamatan Cibiru termasuk di dalam SWK Ujungberung. Dengan luas wilayah 6,53 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 75.777 jiwa (3,78 persen dari total penduduk Kota Bandung), kecamatan ini memiliki kepadatan 11.606 jiwa/km2.
Per 2021 jumlah penduduk Kecamatan Cibiru tercatat sebanyak 75.777 jiwa, terdiri dari 37.383 perempuan dan 38.394 laki-laki.
Di Kecamatan Cibiru sebagian besar masyarakat memperoleh pendapatan di bidang industri pengolahan dengan mendirikan atau bekerja pada industri pengolahan usaha kecil menengah.
SEKTOR UTAMA
Tiga sektor utama yang berada di Kecamatan Cibiru meliputi sektor perdagangan dan eceran, industri pengolahan dan penyediaan akomodasi dan minuman. Terdapat beberapa Industri Mikro Kecil berbasis home industri merupakan kelas industri terbesar yang mengembangkan usahanya di Kecamatan Cibiru.
POTENSI
Potensi wilayah yang dimiliki Kecamatan Cibiru di antaranya:
- Penduduk Kecamatan Cibiru memiliki tingkat partisipasi yang relative baik.
- Memiliki kawasan yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan hijau produktif (sebagai ruang terbuka hijau dan kawasan serapan air).
- Wilayah Kecamatan Cibiru yang cukup luas dan masih tersedia lahan untuk dikembangkan untuk kegiatan produktif.
- Letak Kecamatan Cibiru di batas kota dan menjadi pintu masuk Kota Bandung timur.
- Terdapat perguruan tinggi besar, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
- Kecamatan Cibiru berdekatan dengan kawasan pendidikan Jatinangor.
Destinasi wisata yang ada di Kecamatan Cibiru antara lain:
- Wisata Alam Lembah Tangga 100, merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bandung, berada di Kawasan Desa Cisurupan.
- Teras Sunda Cibiru, tempat wisata berbasis seni dan budaya di Kota Bandung yang terletak di Jalan AH. Nasution, Keluruhan Cipadung, Kota Bandung yang diresmikan pada tahun 2018. Teras Sunda ini diperuntukkan sebagai laboratorium budaya kesenian dan seniman Kota Bandung, serta ruang promosi seni dan budaya Sunda ke mancanegara.
- Westland Park, tempat wisata air berlokasi di Cisurupan, Kecamatan Cibiru Kota Bandung yang menjadi kawasan penguat sistem tata air daerah aliran Sungai Cinambo yaitu Sungai Ciloa.
Budaya yang ada pada Kecamatan Cibiru yaitu Seni Reak, seni reak dimainkan oleh anak-anak remaja. Paduan seni reak merupakan gabungan seni reog, angklung, kendang, pencak, tari, dan topeng.