Sektor Real Estate di Kota Bandung menunjukkan ketahanan yang kuat, didorong oleh tingginya laju urbanisasi dan kebutuhan hunian yang terus meningkat. Keterbatasan lahan di pusat kota secara signifikan mendorong tren pengembangan properti ke arah hunian vertikal, membuka peluang besar bagi pengembang apartemen dan kawasan terpadu (*mixed-use*). Meskipun terdapat tantangan dalam pemenuhan hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), hal ini justru menciptakan ceruk pasar yang signifikan untuk proyek perumahan yang terjangkau. Dengan nilai PDRB mencapai **Rp 2,51 Triliun** pada tahun 2020, sektor ini terus menjadi pilar penting ekonomi kota.
Kontribusi PDRB (2020)
Pengembang Properti Besar
Proyek Perumahan Baru
Tren Hunian Vertikal
Perusahaan pengembang properti besar dengan kontribusi signifikan di Kota Bandung:
Berbagai pilihan perumahan baru yang dikembangkan di lokasi-lokasi strategis:
Mengoptimalkan lahan terbatas dengan membangun apartemen, kondominium, dan kawasan terpadu yang menggabungkan hunian, perkantoran, dan area komersial.
Investasi pada pengembangan kota mandiri dan kawasan perumahan skala besar seperti yang telah sukses dilakukan oleh Summarecon di Gedebage.
Peluang untuk membangun perumahan yang terjangkau bagi MBR serta pengembangan properti dengan konsep *co-living* yang menyasar populasi mahasiswa dan profesional muda.